Mengapa kau seakan tertunduk dengan segala penyesalan mu ketika kau memaki mentari yang bersinar dirintik hujan di kala pagi ...
Rabu, 01 Februari 2017
sebuah syair lama yang pernah saya tulis --------------------------
Tahukah Kau,
ketika pilu ini bersembunyi pada sebuah bayangan mu yang tak pernah sedikitpun kau perdulikan..
Aku merajai hariku dengan jejak yang pernah kau tinggalkan disela kau tersenyum & pergi dengan gontaian langkah yg tak pernah kau palingkan..
Kenapa diam ini menggurui ku tentang kebodohan yang tak pernah berujung mulia disaat aku mencoba menyapa tanpa bahasa?!
Apakah kenyataan yg menafsirkan tentang segala maya?!
Apakah keyakinan mu tak pernah iba dgn sgala mimpi yang aku punya?!
Lantas mengapa kau tak pernah bersuara jujur mengakui saat rintik hujan yang menyentuh mu untuk mengingat ku..?! Apa yang kau tahu tentang senja yg urung bersinar ditengah gurun kebimbangan mu adalah kesalahan pemahaman bodoh yang kau ciptakan sendiri..
Sejenak memang kau tak akan pernah mampu membaca perihal tajuk kesakitanku yang ku garis bawahi dengan tinta bercorak air mata di atas syair yang pernah ku bacakan sebelum kau hendak terlelap..
Musuhilah aku bila memang kerajaan hatimu akan berjaya tanpa panglima perang yang siap mengoyak hati tanpa belas kasihan.
Tuduhlah aku untuk kemakmuran penghuni rusuk hati mu sampai kau tersenyum dgn kemenangan yang berperang tanpa perisai & pedang..
Terciptalah wahai engkau dengan segala kebahagiaan mu walau tanpa sayap yang pernah aku rajut dgn sulaman sekejap untuk mu.. Atas segala tingkah yang mengusik mu ketahuilah sesungguhnya KEHILANGAN ini sangat tahu 'AKU MEMANG TENGAH MENCARI MU....
Kokok Fhaturahman Al Ghifari
Garut, 30 November 2010 pukul 3:00
